Menitipkan Mimpi Kepada Teman

Pada saat yang bisa dibilang kepepet, aku berkata kepada temanku.. "aku titip mimpiku ya"..

Yah, aku bermimpi pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan. Pendidikan tinggi memang menjadi salah satu list di daftar ku, dan aku sudah mendapatkan nya.

Saat ini aku sudah Lulus Perguruan Tinggi, berkat doa dari orang tua, teman, sshabat dan orang-orang yang lainnya semuanya clear.

Namun, aku pernah punya impian pendidikan tinggi di luar negeri yang mungkin feel sekolah di negara lain akan berbeda.

Mungkin sebagian dari kalangan berkata "untuk apa jauh-jauh ke luar negeri?" Jaraknya lho jauhh... Uang dari mana?

Bukan maksud untuk mengajari, cuma hanya menyampaikan kalau : 

Orang orang dulu kalau belajar ga nanggung-nanggung, pergi jauh keluar negeri, dulu ga ada transportasi motor, mobil yang ada HANYA kuda, onta dan keledai.

Kadang malu juga kalau sekolah ilmu nya tidak seberapa, uang banyak habis, tapi merasa kok gada yang di dapat.

Memang sekarang aku belum dapat fokus kesana, tapi ada teman ku yang fokus ke arah sana.

Maka aku titipkan mimpi ku kepada temanku. Aku Yakin aja dia Bisa melakukan nya, semoga Allah cepat cepat mengabulkan untuk pendidikan ke luar negeri. Aminn...

Biasanya seseorang akan menitipkan makanan, menitipkan uang, menitipkan baju namun sepertinya jarang sekali seseorang menitipkan mimpi.

Yah, menitipkan mimpi. Menitipkan mimpi pasti di titipkan kepada orang yang memang sudah memiliki kemauan, kemampuan, dan orang yang cerdas.

Orang ini punya kemauan, kemampuan, dan kecerdasan. Orang ini cerdas, pernah IP di kampus 4.0 atau sempurna.

Mimpi yang baik adalah mimpi yang bisa mengantarkan dirinya semakin dekat dan taqwa, akan terus akrab dengan rabb nya.

Kecerdasan saja tanpa keimanan bisa menjadi bumerang, diperlukan keduanya untuk melengkapi, maka perlu kecerdasan dan keimanan.

Semoga Temanku Cepat Segara Berangkat ke Luar Negeri... Amienn

Bagikan Artikel ini